SEJARAH PANGESTU DAN SISTEM KEORGANISASIAN DIDALAMNYA
A. Pengertian Pangestu
Pangestu adalah singkatan dari Paguyuban Ngesti Tunggal,yang artinya Persatuan untuk dapat bertunggal.[1] Arti kata Paguyuban ngesti Tunggal adalah: Paguyuban yang berarti perkumpulan yang dijiwai oleh hidup rukun dan semangat kekeluargaan. Ngesti adalah upaya batiniyah yang didasari dengan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tunggal adalah bersatu dalam hidup bermasyarakat, bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa. [2]
Maka Paguyuban Ngesti Tunggal dapat diartikan perkumpulan yang dijiwai oleh hidup rukun dan semangat kekeluargaan dengan upay batiniyah yang didasari dengan permohonan kepad Tuhan Yang Maha Esa untuk bersatu dalam hidup bermasyarakat bersatu kembali dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi, makna Pangestu sendiri adalah satu. Seperti yang diungkapkan Pakde Narto dalam Kongres Pangestu IV/1964, yang berbunyi
“ Pangestu adalah Satu”[3]
Ini semua merupakan tanggung jawab organisasi Pangestu beserta seluruh pengurus dan segenap anggotanya untuk menjaga dan melestarikannya, bahkan untuk dimantapkan dan dikembangkan, sehingga menjadi daya kekuatan yang tangguh dan mendorong gerak perjuangan Pangestu dalam mencapai tujuannya.
[1]Drs. H. Ridin Sofyan, Menguak Seluk Beluk Aliran Kebatinan. Cetakan ke-1. (Semarang: Aneka Ilmu, 1999), p. 202, lihat juga Dr. H. Hasan Mustafa, Profil Paguyuban Ngestu Tunggal, (Jakarta: Paguyuban Ngesti Tunggal, 2004), p. 1
[2]Dr. H. Hasan Mustafa, Profil Paguyuban Ngestu Tunggal,Op cit, p. 1
[3] Pokok-Pokok Organisasi dan Tata Kerja Pangestu, (Jakarta: Pangestu, 2004), p. 4
Ke bagian 2