Dalam kehidupan, manusia di tuntut untuk berbuat baik yang membaikkan kehidupan, dan oleh Tuhan di bekali dengan sistem yang sangat kompleks dan berkaitan satu sama lain, pangkal berkaitan dengan ujung, sebab berkaitan dengan akibat.
Salah satu komponen sistem survival kehidupan yang berikan oleh Tuhan kepada manusia adalah keluarga, yang mana di dalam sebuah keluarga terdapat sistem hebat untuk dapat di jadikan alat oleh manusia untuk mencapai gol-gol kehidupan.
Keluarga adalah pilar dasar pembangun kehidupan yang baik. ibarat sebuah tim sepak bola, di dalam sebuah keluarga terdapat bagian-bagian penting yang saling mendukung satu sama lain, saling berkaitan satu sama lain, bahkan jika satu komponen keluarga yang tidak menjalankan tugasnya maka komponen lainnya yang akan menanggung beban tugas yang seharusnya.
Jika kita perhatikan kehidupan selalu bergerak maju, dan dalam hal anak adalah striker yang harus menghasilkan gol-gol kehidupan agar kehidupan berjalan maju. tapi seorang striker akan sangat sulit untuk menhasilkan gol jika ia tidak di suplay bola dari sang gelandang. dalam hal ini seorang bapak berperan sebagai gelandang dan seorang ibu adalah kiper yang harus menjaga gawangnya. sementara tugas bek adalah tugas gabungan antara sang bapak dan sang ibu.
Pepatah mengatakan "jika nenek moyangmu tidak membangun jembatan maka mau tidak mau sang anak harus membangun jembatan" begitupun pada hal-hal yang lainnya.
Maka jadilah manusia yang berperan semestinya dalam kehidupan ini. striker harus berusaha mencetak gol sebanyak-banyaknya dan gelandang harus memberikan suport kepada striker begitu juga sang kiper juga harus menjaga benar-benar gawangnya dari kebobolan moral, kebobolan akhlak dan kebobolan yang di sebabkan lemahnya pengetahuan.