Puasa dan Produsen Syetan - Puasa sama dengan menahan keinginan, keinginan apapun. tidak semata-mata keinginan makan atupun minum, tidak semata-mata dari waktu pagi hingga sore namun lebih dari itu, hal tersebut merupakan pelatihan puasa, yang mana membekas atau tidaknya dalam perilaku kehidupan sehari-hari tergantung kepada masing-masing orang.
Kita selama ini hanya mengacu pada tradisi menahan lapar yang kita sebut dengan puasa, padahal banyak puasa-puasa lain di luar bulan ramadhan, banyak puasa-puasa yang tidak hanya sekedar menahan makan dan minum dari pagi hingga magrib.
Memang sulit mengaplikasikan puasa pada setiap lini kehidupan karena begitu banyaknya godaan yang memikat manusia di setiap saat dan setiap keadaan, namun jika manusia mampu untuk melakukan puasa-puasa di lini-lini kehidupan, mampu mengendalikan keinginannya maka ia akan hidup dalam kemuliaan.
Langka, sangat langka orang yang mampu untuk melakukan itu karena itu sangat sulit dan berat, meskipun itu bisa di lakukan oleh manusia. karena memang manusia punya kemampuan untuk itu.
Mungkin saatnya kita membenahi cara kita memahami arti puasa yang selama ini masih sempit dan hanya terjadi pada saat tertentu.
Tentu kita sering dengar jika pada saat bulan ramadhan syetan-syetan di belenggu, syetan-syetan di penjara. Apakah benar demikian? ya benar demikian, karena pencipta syetan adalah manusia itu sendiri. Ketika tidak ada yang namanya kelebihan energi sehingga tidak ada yang energi atau kekuatan untuk menciptakan syetan. Syetan muncul dari prana manusia, rongga di antara perut dan dada. Oleh karena itu kita jangan menyalahkan siapa-siapa, karena kitalah pencipta syetan, kitalah produsen syetan.
Kita selama ini hanya mengacu pada tradisi menahan lapar yang kita sebut dengan puasa, padahal banyak puasa-puasa lain di luar bulan ramadhan, banyak puasa-puasa yang tidak hanya sekedar menahan makan dan minum dari pagi hingga magrib.
Memang sulit mengaplikasikan puasa pada setiap lini kehidupan karena begitu banyaknya godaan yang memikat manusia di setiap saat dan setiap keadaan, namun jika manusia mampu untuk melakukan puasa-puasa di lini-lini kehidupan, mampu mengendalikan keinginannya maka ia akan hidup dalam kemuliaan.
Langka, sangat langka orang yang mampu untuk melakukan itu karena itu sangat sulit dan berat, meskipun itu bisa di lakukan oleh manusia. karena memang manusia punya kemampuan untuk itu.
Mungkin saatnya kita membenahi cara kita memahami arti puasa yang selama ini masih sempit dan hanya terjadi pada saat tertentu.
Tentu kita sering dengar jika pada saat bulan ramadhan syetan-syetan di belenggu, syetan-syetan di penjara. Apakah benar demikian? ya benar demikian, karena pencipta syetan adalah manusia itu sendiri. Ketika tidak ada yang namanya kelebihan energi sehingga tidak ada yang energi atau kekuatan untuk menciptakan syetan. Syetan muncul dari prana manusia, rongga di antara perut dan dada. Oleh karena itu kita jangan menyalahkan siapa-siapa, karena kitalah pencipta syetan, kitalah produsen syetan.