Sebagai manusia yang secara sadar telah menerima bahwa manusia ada karena kehendakNya menciptakan manusia, maka manusia tidak bisa terlepas dari rencanaNya dalam hal apapun dan sekecil apapun. Maka dari itu dalam segala perencanaan, manusia harus melibatkan Tuhan yang Maha Kuasa dalam menentukan mana baiknya dan mana yang sebaiknya di lakukan. Manusia sebatas berencana namun Tuhan juga yang kuasa menentukan mana yang akan terjadi dan mana yang tidak akan terjadi. Artinya, tidak setiap rencana yang kita anggap terbaik, baik menurut Tuhan. Namun kita dapat berfikir secara Cyclical (Tehnik berfikir dari segala penjuru) maka akan kita akan sedikit lega dengan rencana terbaik kita.
Misalnya, anda berencana menikahi seseorang, dan anda yakin betul bahwa kalau anda menikahi gadis tersebut maka hidup anda akan bahagia, namun anda tidak tahu bahwa apakah akan benar-benar bahagia ataukah sebaliknya. Mungkin saja ketidakbahagiaan akan anda dapatkan, namun dengan semangat dan keyakinan anda bahwa Tuhan itu Maha segal-galanya, termasuk membuat yang tidak bahagia menjadi bahagia, membuat harmonis dari pasangan yang tidak harmonis, kalau sudah anda yakin dan anda berdoa, apakah tidak mungkin pernikahan anda tersebut akan bahagia? Pertanyaannya, apa yang tidak mungkin bagi Tuhan?! Ia bisa berbuat apapun, Ia bisa melakukan apapun, dimanapun dan kapanpun.
Namun satu hal yang harus kita peprhatikan, Tuhan itu sangat realistis, Dia sangat rasional, mau membuat hujan saja Ia lakukan secara bertahap, mendung dulu baru kemudian datang hujan, tidak tiba-tiba hujan. coba bayangkan jika tidak ada mendung dan tiba-tiba hujan, maka manusia akan kaget, karena tidak siap dengan sesuatu yang mendadak. Hal lain yang yang perlu di perhatikan adalah ketika terbit matahari di siang hari yang peprlahan-lahan sinarnya berwarna kuning kemerah-merahan yang perlahan menjadi keputih-putihan, yang semula hangat perlahan-lahan menjadi panas. Ini merupakan salah satu tanda keMaha Rasionalannya Dia. Ia tidak ingin mamkhluknya kaget, Ia tidak ingin makhluknya terkejut, maka Ia buat segala sesuatu itu perlahan-lahan dan ada unsur sebab akibat.
Hal ini jika di analogikan ke dalam ranah cinta maka ketika anda naksir pada seseorang yang sekiranya tidak mungkin menurut anda, maka satu hal yang harus anda siapkan, yaitu ketahanan anda terhadap keterkejutan, kesiapan terhadap kejadian yang anda anggap tidak masuk akal dan mustahil, misalnya cinta anda ternyata di terima oleh cewek tersebut. Hal seperti itu sebenarnya hal yang rasional bagi Tuhan, namun rasionalitas kita belum mampu menjangkaunya dan akan anda temukan letak rasionalitasnya di kemudian hari.
Yakinlah saja bahwa anda telah mempunyai visi misi ketika anda dapat memiliki cewek tersebut, anda telah menyiapkan rencana jika anda oleh Tuhan di buat di terima oleh cewek tersebut atau dengan kata lain anda menyiapkan proposal cinta kepada Tuhan, dan Tuhan yang meneken atau menanda tangani proposal cinta tersebut, jika di tandatangani oleh Tuhan maka cewek tersebut menjadi milik anda.
Amin..
Baca Juga:
Misalnya, anda berencana menikahi seseorang, dan anda yakin betul bahwa kalau anda menikahi gadis tersebut maka hidup anda akan bahagia, namun anda tidak tahu bahwa apakah akan benar-benar bahagia ataukah sebaliknya. Mungkin saja ketidakbahagiaan akan anda dapatkan, namun dengan semangat dan keyakinan anda bahwa Tuhan itu Maha segal-galanya, termasuk membuat yang tidak bahagia menjadi bahagia, membuat harmonis dari pasangan yang tidak harmonis, kalau sudah anda yakin dan anda berdoa, apakah tidak mungkin pernikahan anda tersebut akan bahagia? Pertanyaannya, apa yang tidak mungkin bagi Tuhan?! Ia bisa berbuat apapun, Ia bisa melakukan apapun, dimanapun dan kapanpun.
Namun satu hal yang harus kita peprhatikan, Tuhan itu sangat realistis, Dia sangat rasional, mau membuat hujan saja Ia lakukan secara bertahap, mendung dulu baru kemudian datang hujan, tidak tiba-tiba hujan. coba bayangkan jika tidak ada mendung dan tiba-tiba hujan, maka manusia akan kaget, karena tidak siap dengan sesuatu yang mendadak. Hal lain yang yang perlu di perhatikan adalah ketika terbit matahari di siang hari yang peprlahan-lahan sinarnya berwarna kuning kemerah-merahan yang perlahan menjadi keputih-putihan, yang semula hangat perlahan-lahan menjadi panas. Ini merupakan salah satu tanda keMaha Rasionalannya Dia. Ia tidak ingin mamkhluknya kaget, Ia tidak ingin makhluknya terkejut, maka Ia buat segala sesuatu itu perlahan-lahan dan ada unsur sebab akibat.
Hal ini jika di analogikan ke dalam ranah cinta maka ketika anda naksir pada seseorang yang sekiranya tidak mungkin menurut anda, maka satu hal yang harus anda siapkan, yaitu ketahanan anda terhadap keterkejutan, kesiapan terhadap kejadian yang anda anggap tidak masuk akal dan mustahil, misalnya cinta anda ternyata di terima oleh cewek tersebut. Hal seperti itu sebenarnya hal yang rasional bagi Tuhan, namun rasionalitas kita belum mampu menjangkaunya dan akan anda temukan letak rasionalitasnya di kemudian hari.
Yakinlah saja bahwa anda telah mempunyai visi misi ketika anda dapat memiliki cewek tersebut, anda telah menyiapkan rencana jika anda oleh Tuhan di buat di terima oleh cewek tersebut atau dengan kata lain anda menyiapkan proposal cinta kepada Tuhan, dan Tuhan yang meneken atau menanda tangani proposal cinta tersebut, jika di tandatangani oleh Tuhan maka cewek tersebut menjadi milik anda.
Amin..
Baca Juga: