Panas dingin adalah fenomena sehari-hari yang terjadi di depan hidung kita sehari-hari, akan tetapi apakah kita tahu menahu tentang apa yang membuat panas dan yang membuat dingin, anda pasti tahu bahwa yang membuat panas adalah api dan yang membua dingin adalah es. Iya, itu benar, akan tetapi terdapat hal yang lebih panas dan hal tersebut sangat vital bagi kehidupan di bumi termasuk kita sebagai manusia, dia adalah matahari.
Matahari merupakan sebuah unit terbesar dalam tata surya kita, yang mana di matahari tersebut selalu terjadi ledakan, seperti halnya jutaan bom atom yang di jatuhkan setiap saat sehingga menumbulkan lidah api yang besarnya mencapai 50 an kali dari besar bumi yang kita tinggali sekarang ini.
Matahari adalah bola raksasa yang sinarnya dapat menyinari bumi kita dengan dengan jangka waktu tertentu pada setiap harinya, sehingga dapat menjaga suhu di bumi agar tatap stabil. Karena jika matahari tesebut terlalu sedikit menyinari bumi maka bumi akan menjadi beku dan terselimuti es, begitu juga sebaliknya jika matahari terlalu lama menyinari bumi maka suhu di bumi akan meningkat, jadi kalau bumi terlalu panas atau terlalu dingin maka akan sangat tiak baik bagi kehidupan di bumi ini. Untung saja matahari itu mau terbit dan mau tenggelam, coba kalau nggak mau maka habis sudah cerita bumi ini.
Meskipun antara matahari dan bumi terdapat jarak yang sangat jauh yakni sekitar 149.600.000 km namun ketika siang hari akan sangat terasa panas, padahal hanya 0,2 % saja dari panas matahari yang sampai ke bumi.
Lalu seberapa panaskah matahari itu? , matahari di perkirakan mempunyai suhu 6.000 derajat celcius pada permukaannya dan 12.000.000 derajat Celcius di dalamnya. Dengan besar matahari mencapai 330.000 kali dari besar bumi yang kita tinggali sekarang ini.
Beruntunglah kita tinggal di bumi yang ideal ini, karena jarak matahari dan bumi yang sangat pas, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
Matahari merupakan sebuah unit terbesar dalam tata surya kita, yang mana di matahari tersebut selalu terjadi ledakan, seperti halnya jutaan bom atom yang di jatuhkan setiap saat sehingga menumbulkan lidah api yang besarnya mencapai 50 an kali dari besar bumi yang kita tinggali sekarang ini.
Matahari adalah bola raksasa yang sinarnya dapat menyinari bumi kita dengan dengan jangka waktu tertentu pada setiap harinya, sehingga dapat menjaga suhu di bumi agar tatap stabil. Karena jika matahari tesebut terlalu sedikit menyinari bumi maka bumi akan menjadi beku dan terselimuti es, begitu juga sebaliknya jika matahari terlalu lama menyinari bumi maka suhu di bumi akan meningkat, jadi kalau bumi terlalu panas atau terlalu dingin maka akan sangat tiak baik bagi kehidupan di bumi ini. Untung saja matahari itu mau terbit dan mau tenggelam, coba kalau nggak mau maka habis sudah cerita bumi ini.
Meskipun antara matahari dan bumi terdapat jarak yang sangat jauh yakni sekitar 149.600.000 km namun ketika siang hari akan sangat terasa panas, padahal hanya 0,2 % saja dari panas matahari yang sampai ke bumi.
Lalu seberapa panaskah matahari itu? , matahari di perkirakan mempunyai suhu 6.000 derajat celcius pada permukaannya dan 12.000.000 derajat Celcius di dalamnya. Dengan besar matahari mencapai 330.000 kali dari besar bumi yang kita tinggali sekarang ini.
Beruntunglah kita tinggal di bumi yang ideal ini, karena jarak matahari dan bumi yang sangat pas, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.