Galau, bimbang. Semua orang pasti pernah merasakannya, biasanya kita akan galau ketika di hadapkan dua pilihan yang sama-sama mempunyai pertimbangan baik dan kita harus menentukan pilihan dari keduanya. Nah, saat seperti inilah orang akan cenderung berhenti dan memikirkan pilihan mana yang paling tepat untuk di pilih, karena takut salah memilih maka bimbangpun muncul.
Bimbang (Galau) merupakan salah satu sifat dasar yang di miliki manusia karena sifat bimbang ini bisa jadi bahan pertimbangan yang luar biasa baik, karena dengan adanya bimbang ini kita bisa menentukan pilihan yang paling baik, dengan catatan, kita mampu mengkoordinir rasa bimabang yang ada dalam diri kita dan jangan sampai terlarut dalam kebimbangan itu sendiri. Karena jika kita terlarut oleh kebimbangan itu sendiri maka kita akan berhenti dan tidak memilih satupun dari pilihan-pilihan yang ada, dan itu justru sesuatu yang merugikan.
Coba kita bayangkan ketika kita sedang bersepeda motor di jalan yang ramai, dan tiba-tiba di depan anda terdapat dua lubang di masing-masing sisi jalan, dalam keadaan seperti ini tentunya anda harus menentukan keputusan pilihan di antara lubang yang mana harus di lewati, dan mau gak mau anda harus dengan cepat untuk memutuskannya, karena sesaat saja kita berhenti maka kita akan di tabrak dari belakang oleh orang-orang yang di belakang kita.
Itulah kehidupan dunia, bagaikan jalan raya searah yang tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali ke belakang walaupun hanya sejengkal, kita harus tetap maju, maju dan maju. Tapi kita tidak sendiri, semua dari kita mengalami ini tidak terkecuali siapapun.
Jika kita perhatikan di jalan raya, jika kita berjalan maka kita akan di beri tempat di jalan itu, orang lain akan bergeser ke kanan jika ingin menyalip dan jika tidak ada ruang untuk menyalip(mendahului) maka orang di belakang kita tidak akan menabrak kita, bahkan dia akan mengerem kendaraannya karena ada kita di situ. Dengan demikian jika kita bergerak di jalan raya (Kehidupan ini) maka kita akan mendapat tempat di pergaulan (Di uwongke, dalam bahasa jawa). Dan hal ini jika di kaitkan dengan kebimbangan maka ini merupakan suatu yang berlawanan, karena kehidupan menuntut kita untuk terus bergerak dan terus maju berinovasi sementara kebimbangan akan memuat kita terhenti.
Lantas apa yang harus kita lakukan di saat bimbang? jawabannya hanya satu, PUTUSKAN !
Jadi, jangan bimbang ! PUTUSKAN !
Kata terkait: puisi galau kata kata galau galau gambar galau arti kata galau kata galau
Bimbang (Galau) merupakan salah satu sifat dasar yang di miliki manusia karena sifat bimbang ini bisa jadi bahan pertimbangan yang luar biasa baik, karena dengan adanya bimbang ini kita bisa menentukan pilihan yang paling baik, dengan catatan, kita mampu mengkoordinir rasa bimabang yang ada dalam diri kita dan jangan sampai terlarut dalam kebimbangan itu sendiri. Karena jika kita terlarut oleh kebimbangan itu sendiri maka kita akan berhenti dan tidak memilih satupun dari pilihan-pilihan yang ada, dan itu justru sesuatu yang merugikan.
Coba kita bayangkan ketika kita sedang bersepeda motor di jalan yang ramai, dan tiba-tiba di depan anda terdapat dua lubang di masing-masing sisi jalan, dalam keadaan seperti ini tentunya anda harus menentukan keputusan pilihan di antara lubang yang mana harus di lewati, dan mau gak mau anda harus dengan cepat untuk memutuskannya, karena sesaat saja kita berhenti maka kita akan di tabrak dari belakang oleh orang-orang yang di belakang kita.
Itulah kehidupan dunia, bagaikan jalan raya searah yang tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali ke belakang walaupun hanya sejengkal, kita harus tetap maju, maju dan maju. Tapi kita tidak sendiri, semua dari kita mengalami ini tidak terkecuali siapapun.
Jika kita perhatikan di jalan raya, jika kita berjalan maka kita akan di beri tempat di jalan itu, orang lain akan bergeser ke kanan jika ingin menyalip dan jika tidak ada ruang untuk menyalip(mendahului) maka orang di belakang kita tidak akan menabrak kita, bahkan dia akan mengerem kendaraannya karena ada kita di situ. Dengan demikian jika kita bergerak di jalan raya (Kehidupan ini) maka kita akan mendapat tempat di pergaulan (Di uwongke, dalam bahasa jawa). Dan hal ini jika di kaitkan dengan kebimbangan maka ini merupakan suatu yang berlawanan, karena kehidupan menuntut kita untuk terus bergerak dan terus maju berinovasi sementara kebimbangan akan memuat kita terhenti.
Lantas apa yang harus kita lakukan di saat bimbang? jawabannya hanya satu, PUTUSKAN !
Jadi, jangan bimbang ! PUTUSKAN !
Kata terkait: puisi galau kata kata galau galau gambar galau arti kata galau kata galau