Sama halnya dengan bayi manusia yang akan menangis ketika lapar, ternyata burung juga demikian. Namun bayi burung tidak menangis seperti manusia, melainkan dengan berkicau. Kita tahu bahwa hanya burung dewasalah yang berkicau, akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi burung juga berkicau, akan tetapi kicauannya tidak seperti burung dewasa.
Sebuah penelitian terhadapa anak burung yang di lakukan oleh ahli ornitologi dari Jerman dan Swiss menunjukkan bahwa bayi burung yang sedang lapar memiliki kicauan yang khas, sehingga dengan kicauan anak burung ini dapat memanggil induknya. Sebaliknya, sang induk juga akan segera mengenali suara bayinya, hal itu di mungkinkan karena kicauan dari masing-masing anak bayi tersebut berbeda aantara satu dengan lainnya.
Ketika lapar, bayi burung akan bersuara dengan suara yang khas, sehingga sang induk dapat mengetahui dahwa anak bayinya sedang lapar. Ketika lapar suara bayi burung akan seperti peluit di sertai dengan getaran tertentu.
Dan meskipun banyak anak-anak burung, namun dengan kicauan khas masing-masing anak burung sang induk burung dapat mengetahui bahwa itu adalah anaknya atau bukan. akan tetapi kita tidak akan mampu membedakan bunyi kicauan antara bayi-bayi burung, karena perbedaannya dangat tipis sekali, hal tersebut hanya bisa di ukur dengan alat.
Sebuah penelitian terhadapa anak burung yang di lakukan oleh ahli ornitologi dari Jerman dan Swiss menunjukkan bahwa bayi burung yang sedang lapar memiliki kicauan yang khas, sehingga dengan kicauan anak burung ini dapat memanggil induknya. Sebaliknya, sang induk juga akan segera mengenali suara bayinya, hal itu di mungkinkan karena kicauan dari masing-masing anak bayi tersebut berbeda aantara satu dengan lainnya.
Ketika lapar, bayi burung akan bersuara dengan suara yang khas, sehingga sang induk dapat mengetahui dahwa anak bayinya sedang lapar. Ketika lapar suara bayi burung akan seperti peluit di sertai dengan getaran tertentu.
Dan meskipun banyak anak-anak burung, namun dengan kicauan khas masing-masing anak burung sang induk burung dapat mengetahui bahwa itu adalah anaknya atau bukan. akan tetapi kita tidak akan mampu membedakan bunyi kicauan antara bayi-bayi burung, karena perbedaannya dangat tipis sekali, hal tersebut hanya bisa di ukur dengan alat.