Resume Ulumul Hadits Bagian 5


A.      Hadits pada masa sahabat
Periode kedua dalam perkembangan hadits khususnya pada masa khulafaurasidin. Masa ini terhitung sejak tahun 11H s/d 40H yang di sebut juga dengan msa sahabat besar.

Pada masa ini perhatian mereka masih terfokus pada pemeliharaan dan penyebaran Alqur’an. Dengan demikian maka periwayatan hadits belum begitu berkembang bahkan mereka berusaha membatasi periwayatan hadits tersebut. Menurut para ulama menganggap sebagai masa yang menunjukkan pembatasan atau memperketat periwayatan.
1.    Memelihara amanah Rosululloh SAW.
2.    Kehati-hatian para sahabat dalam menerima dan meriwayatkan hadits.
3.    Upaya para ulama mentaufikkan hadits tentang larangan menulis hadits.

B.       Pada masa tabi’in
1.    Sikap dan perhatian para tabi’in terhadap hadits.
Sebagaimana para sahabat, para tab’in juga berhati-hati dalam periwayatan hadits. Hanya saja beban mereka tidak terlalu berat bila di banding para sahabat. Karena di masa ini Alqur’an sudah di kumpulkan dalam satu mushaf sehingga tidak mengkhawatirkan tercampurnya hadits dengan Alqur’an.

2.    Pusat-pusat kegiatan pembinaan hadits.
Sesuai dengan tersebarnya para sahabat ke wilayah-wilayah kekuasaan Islam maka tercatat beberapa kota sebagai pusat pembinaan dan periwayatan hadits.

3.    Para penulis hadits di kalangan tabi’in.
Sebagaimana para sahabat , di kalangan tabi’in juga melakukan dua hal yakni menghafal dan menulis hadits.

4.    Perpecahan politik dan pemalsuan hadits.
Peristiwa yang cukup mengkhawatirkan dalam sejarah hadits ialah terjadinya pemalsuan hadits yang salah satu penyebabnya ialah perpecahan politik dalam pemerintahan. Karena merupakan tindakan yang mencemarkan dan menodai kemurnian hadits dari dalam.
Ke bagian 4
Ke bagian 6

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama