KENAPA ORANG INDONESIA PANDAI BERGOYANG?

Dewasa ini media masa sangat banyak ragamnya dari koran dan juga televisi, dan di sana banyak sekali berita tentang kehebohan dari goyangan- goyangan yang "menarik", kita telah mengenal banyak gelar yang di dapatkan oleh banyak orang, ada di antaranya goyang patah-patah, goyang ngebor dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika kita lihat lebih jauh, ternyata hobi goyang menggoyang begitu membudaya di “kalangan bawah”. Apabila ada acara seremonial mereka seringkali merayakannya dengan acara goyang menggoyang, terlebih di daerah pedesaan, tradisi goyang menggoyang lebih heboh dan lebih aduhai.

Banyak pendapat mengenai kelincahan dari menggoyang ini, ada sebagian yang bilang bahwa menggoyang adalah bagian dari tuntutan ekonomi. Dengan goyangan dapat menghibur orang lain.
Tapi terdapat satu pendapat yang sangat unik mengenai goyangan ini, yaitu kepandaian menggoyang karena latihan setiap hari-hari. Pergi ke pasar, pergi ke sekolah dan pergi kemana-mana. Lantas letak hubungannya di mana?

Jika kita lihat jalan-jalan di pedesaan yang banyak lubangnya, atau jalan yang beraspal tipis yang akhirnya berlubang maka di situlah medan latihan yang tanpa di sadari telah membuat sebagian orang mahir dalam menggoyang. Kenapa demikian? Karena ketika orang bersepeda motor di jalan yang banyak lubangnya maka mau tidak mau ia harus pandai menghindari lubang jalan yang di lewatinya, dan hal ini di lakukannya berulang-ulang dari kecil sampai dewasa. Maka ketika mendengar musik, terlebih musik dangdut maka reflek bergoyang akan dengan mudah terjadi karena latihan tanpa sadar yang di lakukannya bertahun-tahun.

Lalu bagaimana dengan jalan-jalan yang berada di kota-kota kecil? Memang kualitas jalan di kota-kota kecil lebih bagus jika di bandingkan dengan di desa, lubangnyapun hampir tidak ada meskipun masih ada. Tapi lebarnya jalan sudah tidak lagi sesuai dengan banyaknya kendaraan yang ada. Jadi ketika bersepeda motor di kota-kota dengan jalan yang sempit maka harus waspada ketika melaju karena harus berbagi jalan yang sempit dengan pengendara yang lain dan ini juga menimbulkan latihan goyangan tanpa sadar ketika harus mendahului atau berpapasan dengan pengendara lain.

Bagaimanapun juga itulah lingkungan kita, mudah-mudahan 5, 10 bahkan 100 tahun kedepan akan lebih baik dari sekarang. Amiiin.

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama