Cara meminimalisir Margin Call Trading Forex Agar Terhindar dari Kebangkrutan
Baru –baru ini bisnis online melejit trennya, karena keadaan dan kondisi Dunia yang tidak menentu karena wabah. Banyak PHK, dan kesempatan untuk usaha offline semakin kecil. Selain terbentur dengan sulitnya mencari lahan strategis untuk lapak namun juga terkekang oleh prokes kesehatan yang wajib di taati. Semua hal itu menuntut Kita untuk berfikir keras dan berupaya lebih untuk dapat mempertahankan dapur supaya tetap ngebul. Karena bagaimanapun juga, keadaan seperti apapun Kita membutuhkan pangan setiap hari. Apalagi yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak, tentu akan lebih ekstra lagi dalam berupaya mendapatkan sumber keuangan.
Begitu peliknya dinamika kehidupan di abad 21 ini megharuskan untuk berfikir kreatif dan inovatif karena Kita di hadapkan dengan persaingan dengan manusia seluruh dunia. Maka harus selalu belajar dan selalu upgrade ilmu pengetahuan supaya bisa tetap eksis dalam percaturan kehidupan di Dunia ini.
Peralihan dari cara bisnis offline, face to face kini bergeser menjadi bisnis yang menggunakan teknologi internet. Karena memang teknologi informatika ini mampu menjangkau kemanapun dalam hitungan detik. Teknologi daring banyak sekali manfaatnya namun bukan berarti tanpa adanya dampak negatif. Semua tergantung kepada penggunanya, internet ibarat pisau tajam bermata dua. Bagi yang salah dan tidak mengerti cara menggunakannya maka akan tergores dan terluka.
Salah satu manfaat dari internet adalah mudahnya melakukan bisnis online , salah satunya Trading forex. Bisnis jual beli mata uang ini banyak di lirik kalangan muda di seluruh dunia. Banyak Trader pemula yang mulai terjun ke bisnis digital ini. Karena bisnis dengan teknologi internet ini mudah dilakukan dan dimana saja dan kapan saja. Namun dibalik dari kemudahan menjalankan Trading forex tersimpan resiko tinggi yang dapat membuat Kita bangkrut dalam sekejap. Tidak sedikit trader yang berguguran dan rugi jutaan rupiah karena salah mindset dalam melakukan Trading. Pada umumnya mereka yang bangkrut, menganggap bahwa Trading forex adalah jalan cepat kaya. Dengan salahnya cara berfikir dalam forex maka akan menentukan cara trading itu sendiri.
Satu- satunya Cara yang utama untuk meminimalisir Margin Call Trading Forex adalah dengan money management yang ketat dan menjauhkan dari mindset traading cepat kaya. Dengan demikian akan dapat meminimalkan kerugian dan akan memperbesar peluang profit.
Lalu apa saja Cara meminimalisir Margin Call Trading Forex ?
1. Buang jauh- jauh mindset trading forex cepat kaya, karena akan dapat “membunuh” dalam waktu yang cepat.
2. Money management yang ketat, artinya setiap kita melakukan order di metatrader, selalu mempertimbangkan rasio kerugian. Ini bisa dilihat dari ketahanan Pips ketika terjadi volatilias atau fluktuasi harga. Biasanya range dari volatilitas masing- masing pair berbeda, namun kisaran 50 pips sampai 150 pips dalam sehari.
3. Gunakan indikator tren dan indikator kejenuhan, karena prinsip dasar dalam melakukan order posisi (OP) adalah ketika harga di puncak atau di bawah dan keadaan jenuh beli atau jenuh jual. Ketika perpaduan antara puncak atau lembah dan kejenuhan bertemu maka saat itulah moment yang tepat untuk melakukan order posisi.
4. Lakukan TP (take profit secukupnya) karena dalam volaitilas tinggi harga akan dengan cepat berbalik dan posisi Anda akan menjadi rugi. Memang disinilah letak yang paling sulit dalam trading forex, karena ketika kondisi profit maka kita menunda untuk take profit dengan harapan profit semakin besar. Disinilah psikologi trading Anda diuji dan akan menentukan survive tidaknya anda dalam trading forex.
Demikian ulasan singkat dari Saya tentang Cara meminimalisir Margin Call Trading Forex. Mungkin baru itu yang teringat dan bisa tertulis dari pengalaman trading forex sejak tahun 2012 hingga tahun 2022 ini. Mudah- mudahan memberikan sekilas pandangan kepada calon- calon trader agar tetap terus belajar dan memperluas pengetahuan. Terimakasih atas kunjungannya semoga semua diberi kelancaran dan keberkahan. Amiin.