Cari Duit Terus Hingga Lupa Untuk Apa Duitnya

Punya seribu kepengen 2000, sudah punya 2000 kepengen 10000 begitu seterusnya tak jelas sampai di mana batasnya. Apa mungkin ada batasnya?

Memang kita hidup memerlukan uang tapi apakah kemudian uang menjadi segala-galanya?


Mungkin sebaiknya kita ambil jalan tengahnya saja, di saat tertentu kita cinta kepada uang agar kita punya motivasi untuk mencari uang dengan bekerja secara baik dan benar dan tidak merugikan orang lain, namun di sisi lain kita juga harus benci uang, untuk menjaga jarak agar kita terhindar dari "mata duitan" yang membahayakan.

Ada satu pepatah yang mungkin bisa di jadikan acuan untuk menyeimbangkan kecintaan dan kebencian terhadap uang yakni:

"Jadilah tuan bagi uangmu dan jangan kau jadikan uang sebagai tuanmu"



Uang memang di butuhkan dalam hal apapun, belanja, bayar pajak, bayar BPJS, Biaya pendidikan dan lain sebagainya. Dan kita di tuntut untuk bekerja keras untuk mendapatkan uang, terlebih disaat masa sulit seperti tahun 2022 ini. Dimana lapangan kerja semakin sempit, sementara angkatan kerja terus bertambah setiap tahun. Kreativitas dan inovasi menjadi kunci untuk tetap survive di masa sekarang. 

Dewasa ini banyak cara untuk mendapatkan uang, jadi youtuber, jadi blogger, trader maupun usaha fisik berupa usaha membuat lapak untuk jualan atau memberikan layanan jasa pada masyarakat.

Uang itu ibarat air laut, semakin diminum maka akan semakin haus, bohong jika ada orang yang berpuas diri dengan uang yang dimilikinya. Kebanyakan orang akan berfikir bagaimana caranya agar mendapatkan uang sebanyk- banyaknya. Tidak habis untuk 7 turunan. 

Okelah kalau misalkan kita tergila- gila akan uang itu sah- sah saja. yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat dan halal. Itu mungkin pertanyaan sulit untuk dijawab, namun bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.

Pandai- pandai melihat peluang dan membaca tren adalah salah satu teknik untuk mendapatkan uang dengan jalan usaha. Barang apa yang laku dan jenis seperti apa yang sedang diminati pasar akan terus berubah dari waktu kewaktu. Karena itulah Kita dituntut untuk selalu belajar dan terus menambah wawasan supaya tidak ketinggalan atau ditinggal zaman.

Uang bukanlah tujuan, melainkan sarana Kita untuk mencapai tujuan, entah itu tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek. Misalnya Kita mendirikan lembaga, Tempat ibadah, Panti asuhan, itu merupakan tujuan yang mulia dan uang hanya dijadikan sarana untuk mencapai tujuan itu.

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama