Resume Ulumul Hadits Bagian 7


Hadits Pada Masa Sahabat ( Khulafaur Rasyidin, 11 – 40. 2)
 Pada masa ini para sahabat membatasi periwayatan hadits yang dianggap sebagai ajaran setelah Al – Qur’an. Oleh karena itu para sahabat khususnya Kholafaur Rosyidin dan para sahabat lainnya, Abu Bakar sebagai khalifah yang pertama menunjukkan perhatian yang serius demikian juga Umar bin Khatab. Dan setelah wafatnya Rasul SAW, Abu Bakar mengumpulkan para sahabat dan berkata: Kalian akan banyak berselisih karenanya akan tetapi mereka juga pernah menerima periwayatan tanpa saksi dari orang tentu seperti hadits dari Aisyah. Dalam sebuah Atsar disebutkan bahwa Ali r.a tidak menerima hadits sebelum yang meriwayatkannya disumpah.

Pada masa ini usaha secara resmi untuk menghimpun hadits dalam kitab seperti Al Qur’an dikarenakan : agar tidak memalingkan perhatian umat Islam dalam  mempelajari Al – Qur’an.
  Karena sudah tersebarnya para sahabat dan juga dengan kesibukan masing – masing sehingga sulit untuk mengumpulkan mereka secara lengkap. Soal membukuka n hadits para sahabat sendiri terjadi perselisihan pendapat, belum lagi perselisishan terjadi soal lafadz, dan keshahihannya. 

E. Hadits Pada Masa Tabi’in
   Mereka juga cukup berhati – hati dalam meriwayatkan hadits, pada masa ini Al Qur’an sudah dikumpulkan dalam satu mushaf, sehingga tidak mengkhawatirkan untuk mereka menjadi satu. Ketika pemerintahan dipegang oleh Bani Umayah, wilayah kekuasaan Islam sudah meluas, oleh sebab itu masa ini dikenal dengan masa menyebarnya periwatan hadits ( intisyar ar riwayah). Hadits yang diterima dapat berbentuk catatan atau tulisan dan ada yang harus dihafal. Disamping bentuk yang sudah terpolakan dalam ibadah dan amaliah para sahabat yang mereka saksikan dan mereka ikuti dari keduanya saling melengkapi, sehingga tidak ada hadits yang tercecer / terlupakan. Sesuai dengan tersebarnya para sahabat, maka tercatat beberapa kota sebagai pusat pembinaan dan periwayatan hadits. Pada masa sahabat tabiin juga terjadi kegiatan menghafal dan menulis hadits, banyak riwayat yang menunjukan betapa mereka memperhatikan keduanya.Disamping menghafal mereka juga menulis/memiliki catatan hadits yang mereka terima dari para sahabat . Pada masa tabi’in muncul perpecahan politik , sebenarnya sudah masa dulu setelah perang jamal dan perang shiffin. Akan tetapi akibatnya cukup panjang dengan terpecahnya islam menjadi 3 kelompok(khowarijj,syiah,dan muawiyyah).Ada pengaruh yang datang bersifat negatif mendukung kepentingan kelompok dan menjatuhkan posisi lawan dan penyelamatan dari pemusnahan dan pemalsuan hadits.

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama