Arti Prengus, Jangan Sampai Kekayaan Bahasa Hilang

Kata Prengus merupakan perbendaharaan kosa kata dari bahasa jawa, yang mana itu bagian dari cara menentukan bau yang akurat. Dan berikut penjabaran arti prengus, definisinya dan penggunaannya.

Arti kata Prengus dalam Kamus Bahasa Indonesia

Admin mencoba untuk search di kamus bahasa indonesia, tapi arti kata prengus tidak muncul disana. Karena memang kata prengus bukanlah kosakata bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Jawa, dalam menyebut bau itu sangatlah detail, misalnya bau kencing itu "pesing", bau air yang menggenang lama itu "badeg" untuk lebih jelasnya berikut ini listnya untuk kata bau:

Bau air kencing : Pesing
Bau air menggenang tidak mengalir : Badeg
Bau Ikan : Amis
Bau Yang tidak enak pada daging kambing : Prengus

Itu ada 4 contoh yang bisa Kami ulas, meskipun pada dasarnya masih banyak kekayaan kosakata bahasa Jawa yang belum diketahui. 

Bicara Kata Prengus, merupakan bau cirikhas kambing yang tidak hilang ketika dipotong, tentu ini membuat rasa daging kambing tersebut tidak lezat lagi karena ada bau prengus yang mengganggu indra penciuman yang akhirnya menurunkan nafsu makan.

Proses pemotongan kambing yang kurang tepat dan pengolahan daging yang tidak pas maka akan menyisakan atau menimbulkan bau PRENGUS yang tajam. Bau ini tidak bisa di definisikan, hanya saja bau itu tidak nyaman di saat kita sedang makan.

Tulisan ini merupakan permintaan dari pembaca yang selalu menanyakan arti prengus di pencarian, maka dari itu admin menyempatkan diri untuk membahas definisi kata prengus. 

Arti prengus tidak akan ketemu jika dicari dikamus bahasa Indonesia, karena kata ini merupakan kosakata dari bahasa Jawa. Bahkan sebagian besar anak- anak belum mengerti arti prengus karena anak- anak pada zaman serba digital ini jarang sekali ikut dalam acara pemotongan kambing.

Disini Kita belajar bersama akan kekayaan ragam kosakata dalam bahasa yang harus di lestarikan. Karena ini merupakan warisan kebudayaan bahkan peradaban luhur masa lalu.

Kosakata Bahasa Jawa memang detil dalam implementasi percakapan sehari- hari. Karena konon kabarnya nenek moyang Jawa itu sudah mempunyai peradaban yang sangat tinggi, yang terlihat dari ragam kosakata yang komplit dalam menyebut apa saja.


Komentar baru tidak diizinkan.*

Lebih baru Lebih lama