Salah seorang pengamat politik J. Kristiadi mengatakan bahwa banyak pejabat legislatif maupun eksekutif yang tidak beda dengan mafia, yang mana mereka membuat kebijakan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, kepentingan kelompok mereka sendiri.
Parahnya, mereka sebenarnya sadar jika hal tersebut merupakan sebuah kesalahan dan sesuatu yang buruk namum mereka tetap saja melakukannya.
Pendapat J Kristiadi ini "di amini" oleh 600 lebih dari rakyat Indonesia dan sekitar 200an yang menganggap itu tidak benar, sesuai dengan yang ada di detik.com.
Indikasi lain dari kebobrokannya adalah baru aja selesai pemilu sudah memikirkan pemilu lagi. Tiada waktu untuk memikirkan rakyat.
Parahnya, mereka sebenarnya sadar jika hal tersebut merupakan sebuah kesalahan dan sesuatu yang buruk namum mereka tetap saja melakukannya.
Pendapat J Kristiadi ini "di amini" oleh 600 lebih dari rakyat Indonesia dan sekitar 200an yang menganggap itu tidak benar, sesuai dengan yang ada di detik.com.
Indikasi lain dari kebobrokannya adalah baru aja selesai pemilu sudah memikirkan pemilu lagi. Tiada waktu untuk memikirkan rakyat.