Say No For "Endelwati"
Ramainya suasana MOS ( Masa Orientasi Sekolah ) telah membingungkan salah satu peserta MOS yang bernama Zizi . Wajah-wajah baru yang ditemuinya membuatnya bingung untuk mencari teman baru .Lalu ia berjalan sambil memikirkan hal itu. Tiba-tiba, bruk…..!! tanpa sengaja Zizi telah menabrak seseorang, yang ternyata salah satu peserta MOS juga. Zizi langsung meminta maaf, “ Ma….Maaf ya!“ kata Zizi . “Udah nggak apa-apa “ kata anak yang ditabraknya . “Oh ya namaku Zidna Ilma dan biasa dipanggil Zizi. Nama kamu siapa ?” “Namaku Maulina Hikma, aku biasa dipanggil Lina.” “Senang berkenalan denganmu.”kata Zizi. “Aku juga! “ sambung Lina. “Eh, Zi ayo kekantin, yuk !” ajak Lina. “Ayo….kebetulan aku lagi lapar” kata Zizi menyetujuinya. Setiba dikantin mereka melihat uang milik salah seorang anak terjatuh. “Hai uangmu jatuh!” teriak Lina dan Zizi,sambil mengejarnya. Setelah anak yang dikejarnya itu berhenti, Lina langsung memberikan uangnya .”Ini uangmu tadi terjatuh”. “Oh ya ,makasih” kata anak yang uangnya terjatuh. “Namaku Zizi dan sebelah ku ini Lina, nama kamu siapa?” “Namaku Anissa Putri dan biasa dipanggil Nissa.” “Nama yang indah,” kata Zizi.Sejak hari itu mereka telah menjalin sebuah persahabatan.” Zizi, Nisa ayo kita ketaman, yuk!” ajak Lina.” Ayo…..” kata Zizi dan Nissa serempak.Setiba ditaman mereka berbincang-bincang. Lalu Nissa berkata ,” Eh nanti kelasnya kan di bagi jadi 4(a,b,c,d).” “ Iya ya” sambung Zizi.” Ya moga aja kita di kelas yang sama.” Kata Lina .”Amin…” Kata Zizi dan Nissa ,serempak. Saat asyik-asyiknya berbincang-bincang, tiba-tiba salah seorang kakak kelas berteriak,” Dek, semua kumpul di lapangan.” Mereka bertiga langsung berlari menuju ke lapangan. Ternyata anak-anak di kumpulkan untuk mendengarkan pengumuman tentang pembagian kelas. Kakak kelaspun berkata,” untuk yang bertempat di kelas 7A yaitu Anissa Putri, Vera Indah, Maulina hikma, Zidna ilma ,….” “horeee… kita berada dikelas yang sama’ kata Nissa,Lina,Zizi, kegirangan.
Keesokan harinya mereka mencari tempat duduk yang sekiranya nyaman.” “Sa Aku deg-degan nih, inikan hari pertama kita menerima pelajaran di sini,” Kata Lina . “ Aku juga nih…” Sambung Nissa . ditengah percakapan mereka ,tiba-tiba seorang guru MTK masuk dan memberi salam, “Assalamu’alaikum!” “Wa’alaikum salam” jawab murid-murid dengan serempak. Lalu guru itu memperkenalkan dirinya,” Nama saya Nayla Safirotul Muna dan biasa dipanggil Bu Nayla.” Setelah memperkenalkan dirinya ia langsung memulai pelajaran . Nissa ,Zizi,dan Lina termasuk anak yang sangat pandai. Baru pertama diajar mereka langsung mendapat pujian dari Bu Nayla ( guru yang super guaalak tapi kadang juga ramah ). Jarang-jarang bu nayla memberi pujian kepada anak yang baru dikenal. Begitu pula hari-hari berikutnya . Tiap hari, mereka tambah pandai aja. Sehingga ia menjadi murid kesayangan Bu Nayla . yang hebat nya lagi mereka mampu menghipnotis semua guru untuk menaruh hati pada mereka.Kecuali guru olahraga . Karena mereka tidak suka pelajaran olahraga . Kata mereka, “Mendingan olahraga mulut daripada olahraga badan.“ olahraga mulut, maksudnya adalah makan(he..he..he..).
Waktu kelas 8, mereka dijadikan salah satu anggota OSIS , karena saking pandainya. Tapi semenjak jadi anggota OSIS mereka telah berubah drastis( seperti berubahnya es menjadi api ). Mereka menjadi sombong dan sangat endel( centil) .sampai-sampai,kalau ada anak yang menasehatinya ,pasti ia Tanya ,” Pangkat mu apa?” sekarang mereka semakin menjadi-jadi. Sehingga mereka terkenal dengan sebutan ENDELWATI yaitu anak yang sangat centil. Lebih parahnya lagi ia pernah menertawakan Bu Nayla yang salah dalam pengucapan kata dan memberi penjelasan.
Dan Bu Nayla sampai berkata,” Kalian itu menggurui saya, ya? Dulu saya it tak percaya kalau kalian itu ENDELWATI . tapi , sekarang saya baru percaya kalau kalian itu benar-benar ENDELWATI “ Bu Nayla meninggalkan kelas dengan penuh kekecewaan. Mendengar itu ,Zizi,Lina,Dan Nissa saling pandang memandang dan terlinanglah air mata mereka . Mereka telah mereka telah menyakiti hati guru yang sangat mempercayainya.. “Apa benar kita seperti itu?” Kata nissa dengan ketidak percayaannya . “Kurasa begitu,” Kata Lina “Selama ini kita telah dibutakan oleh pangkat danpujian-pujian dari guru. Sehingga kita tidak sadar dengan apa yang telah kita lakukan selama ini,” Kata Zizi seraya menyadarkan. “Kita harus meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti hatinya, terutama terhadap Bu Nayla.” Kata Nissa . lalu mereka meninggalkan kelas dan mencari Bu Nayla. Setelah bertemu mereka, bu Nayla berkata, “ Mengapa kalian kesini?” dengan terbata mereka menjawab, “Ka…kami ingin mi…minta maaf bu?” “Apa kalian tulus minta maaf pada saya?” Tanya Bu Nayla “I…Iya” jawab Nissa,Lina,Dan Zizi. “Baiklah kalian saya maafkan. Tapi, kalian tidak boleh mengulanginya lagi dan berusaha benar-benar untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang tebaik.” Kata Bu Nayla seraya memotivasi mereka. “Ya, bu kami berjanji ,kami akan berubah menjadi lebih baik dan yang terbaik” kata mereka serempak.
Sejak peristiwa iu mereka mulai merubah sikapnya dan berhati-hati dalam berkata. Karena PERKATAAN ITU DAPAT MENEMBUS APA-APA YANG TIDAK DAPAT DITEMBUS OLEH JARUM. “mulai saat ini, detik ini,jam ini,SAY NO FOR ENDELWATI”, kata mereka dengan penuh semangat.