Atasi Anak Rewel Saat Perjalanan
Tidak dapat di pungkiri ketika kita mempunyai anak kecil, dan di saat itu kita harus melakukan perjalanan yang jauh maka seringkali membuat ibu khawatir akan kesehatan, tidur yang cukup, dan tentunya tidak menangis. Dan di saat bepergian jauh dengan angkutan umum, pesawat atau bis maka mau tidak mau kita harus duduk berdampingan dengan penumpang-penumpang lain. Dan jika anak rewel maka akan mengganggu orang lain. Dan ini tentu tidak baik bagi hubungan antara ibu dengan penumpang lainnya. Oleh karenanya sang ibu harus pandai-pandai membuat bayi merasa nyaman. Sehingga nangis, rewel dapat di minimalisir.
Dalam hal ini seorang ibu harus tahu persis apa kemauan anak ketika terlihat mau menangis ataupun rewel sehingga dengan segera dapat di antisipasi. Karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Terdapat beberapa kriteria anak yang memerlukan perhatian di saat perjalanan dengan angkutan Umum.
1. Bayi
Bayi adalah anak yang sangat sensitif dengan segala hal, oleh karena itu sang ibu harus pandai-pandai dalam menjaga kenyamanan bayi ketika dalam perjalanan. Karena sang bayi yang belum bisa ngomong maka hanya ibulah yang tahu kenapa ia menangis. Perlu di ketahui bahwa bayi menangis merupakan cara dia untuk menunjukkan kepada sang ibu bahwa ada sesuatu yang membuat ia tidak nyaman, termasuk kejenuhan dari bayi. Apabila hal ini terjadi maka sang ibu bisa mengajak ngomong, memberi minum dengan menyusui dan bisa juga dengan mainan. Berikan bayi dengan mainan ringan namun mempunyai kilauan atau bunyi-bunyian. Karena hal itu dapat mencuri perhatian sang bayi.
2. Balita
Pada balita terdapat sedikit perbedaan dengan bayi dalam hal pemberian permainan, kalau permainan pada bayi lebih ringan maka pada balita lebih suka dengan permainan yang melibatkan gerak tubuhnya, misalnya robot-robotan, mobil-mobilan. Dan balita lebih suka dengan permainan yang dapat di remas, di tekuk, di copot dsb.
3. Anak usia di bawah 10 tahun.
Pada masa setelah 5 tahun biasanya anak mulai di kenalkan dengan dunia pendidikan akademi karena pada masa-masa ini anak mulai mencoba menggunakan akal fikirannya. Oleh karenanya permainan yang cocok dengan anak usia di bawah 10 tahun ini adalah permainan yang melibatkan gerak tubuhnya dan juga melibatkan fikiran mereka yang mulai ia gunakan. Atau juga dengan kegiatan yang melibatkan daya fikir sang anak tersebut. Misalnya menulis, menggambar, mewarnai gambar, dan menata ulang barang yang di pisah-pisahkan.
4. Anak di atas 10 tahun.
4. Anak di atas 10 tahun.
Dalam bagian ini bisa saja menjadi yang tersulit jika sang ibu tidak memahami seperti apa kegemaran sang anak. Namun jika sang ibu mengetahui kegemaran sang anak maka hal ini bisa menjadi hal yang mudah.
Tinggal menyesuaikan saja dengan apa hoby dari sang anak, kalaupun ibu tidak tahu persis apa kemauan anak, maka bisa di coba dengan memberinya komix, mainan ular tangga, puzzle dan bisa juga dengan permainan elektronik.
Meskipun anak sering merepotkan di dalam perjalanan, akan tetapi ibu ataupun ayah pasti tidak akan mau meninggalkan sang anak sendirian di rumah. Maka segala antisipasi sangat bijak bila di lakukan.