Generasi Puncak Peradaban?

Generasi yg paling enak adalah generasi di “puncak“ peradaban. Meskipun peradaban itu tidak ada titik puncaknya karena peradaban yg berjalan dengan “normal“ maka akan selalu berkembang dan semakin “memuncak“.
Lalu apa maksud tulisan ini? maksud tulisan ini adalah jika suatu peradaban mengalami kemunduran atau penurunan kualitas maka generasi yang berada di titik puncak kurva maka generasi tersebut yang merasakan betapa seimbang kehidupan di dalam dunia ini.

Gbr: pixabay

Ini hanya sebatas opini dan bukan merupakan kesimpulan, jika teman-teman memiliki pendapat lain maka kami persilahkan untuk mengutarakannya. 

Dahulu kala ada peradaban yang sudah sangat maju, namanya peradaban Atlantis, sesuai denga  penelitian Ario Santos selama bertahun- tahun, bahwa ada peradaban yang sudah sangat canggih namun hancur oleh bencana alam yang sangat dahsyat.

Ada juga peradaban Mesir yang mencapai 1200 tahun yang ceritanya masih sering kita dengar, yakni pada zaman Fir'aun yang terkenal sangat kejam dan otoriter yang menganggap dirinya sebagai Tuhan.  Raja Fir'aun yang mayatnya masih bisa kita lihat langsung di Negara Mesir.

Dengan demikin, sebuag peradaban bisa saja mengalami kemunduran bahkan kehancuran karena memang kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi dan selalu bergerak dinamis. Oleh karenanya kita sebagai orang Tua harus memberikan pendidikan yang baik kepada anak cucu agar mampu berjalan pada rel kehidupan dan mampu membangun peradaban yang tinggi. Anak cucu merupakan generasi penerus peradaban yang akan mewarnai peradaban di 50, 100 tahun kedepan dan baik buruknya tergantung dengan apa yang dilakukan sekarang khususnya yang di pelajari saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan ada di satu dekade mendatang, kita tidak tahu teknologi apa yang akan muncul di tahun 2040, 2045 dan seterusnya.

Don't stop your run adalah kata- kata motivasi terbaik untuk Kita agar tetap melakukan yang terbaik bagi Nusa dan Bangsa.Kita harus segera menemukan peran kita dalam peradaban, berbaur sebagai arsitek desainer peradaban dan kebudayaan.










Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama