Sikap Terhadap Tetangga yang Berbeda Agama

Agama berasal dari keyakinan yang tidak sama antara masing- masing manusia, dan itu tidak bisa di paksakan dengan cara apapun. Oleh karenanya kita harus bersikap toleran kepada orang yang berbeda keyakinan dengan Kita. 

Ibarat dapur, yang merupakan area privat yang tidak semua orang bisa melihat masuk kedapur kita, dapur itu urusan pribadi jangan di tunjuk- tunjukkan dengan orang lain, tapi bilamana orang lain mengetahui dengan sendirinya maka itu tidak apa- apa.

Siapa orangnya yang mau di perlakukan tidak baik, pasti tidak ada seorangpun di dunia ini yang bakalan mau, karena memang itu sifat manusiawi yang sangat dasar. Tetap berinteraksi dengan baik adalah jalan terbaik dalam masyarakat yang mengedepankan lingkungan yang harmonis.

Tetap sopan dan berkata baik juga harus di upayakan agar bisa menjaga kerukunan dalam tatanan masyarakat yang heterogen dan bermacam- macam keyakinan dan kebudayaan. Lupakan masalah yang terkait dengan "urusan dapur" ketika Kita berada di tengah- tengah perbauran masyarakat yang majemuk.

Isu toleransi bisa saja tidak ada gunanya tatkala Kita secara individu selalu menghargai orang lain, keyakinan orang lain dan apa saja yang terkait dengan hal- hal yang sensitif. Kedepankan akal fikiran yang sehat maka perilaku kita terhadap orang dengan beda keyakinan. hal itu akan membuat hubungan dalam bermasyarakat lebih aman dan bisa maju bersama- sama.

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama