Pengamen atau Pemalak ?

Seringkali kita menemui adanya pengamen di lampu-lampu merah, di depan toko-toko, mereka memakai beraneka ragam alat yang di gunakan untuk ngamen, mulai dari tutup botol sampai alat musik konvensional. Mereka menyanyikan lagu-lagu tertentu yang menurut mereka baik dan enak di dengar. Meskipun bagi yang mendengar mungkin tidak semuanya yang bilang baik.

Dalam banyak kasus yang terjadi, pengamen tidak memiliki lagu yang layak untuk di dengar, bahkan ada dari mereka yang tidak menyanyikan lagu sama sekali, dan anehnya mereka akan marah jika tidak di kasih uang, dan berkata-kata yang tidak-tidak.

Dengan demikian, pengamen yang tidak menyanyikan lagu sama sekali dan marah jika tidak di beri uang maka artinya tidak ada sesuatu yang di berikan kepada pendengar lagu. Jadi, ini bisa di bilang pemalak.

Kalau sudah demikian, siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut atau siapa saja yang berkewajiban untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya hal tersebut?

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama