TAMAN BUNGAKU

TAMAN BUNGAKU

    Pagi ini matahari bersinar cerah sekali, udara tidak panas dan juga tidak dingin, langit biru tidak ada mendung perlahan nampak seiring gerakan daun jendela kamarku. Terlihat dari kamarku taman bungaku yang sangat indah. Di sana terlihat bunga yang sedang mekar bagaikan sungai madu yang mengalir dari sumbernya. Ada yang merah, putih, kuning, dan warna-warna yang lainnya dan juga mempunyai nama-nama yang indah. Di sana ada melati, mawar, dan nama-nama yang lainnya.

    Taman bungaku sangat indah sekali, dan aku sangat menyayanginya. Tidak lupa aku juga merawatnya. Aku menyirami denga air, memberi  pupuk , dan juga menyianginya.

    Taman bungaku berbentuk melingkar, di tengahnya terdapat beberapa tempat duduk dan sebuah meja. Setiap kakekku datang dia selalu mengajakku untuk melihat-lihat taman bungaku. Kakekku Nampak bergembira setiap melihat taman bunganya yang di berikan kepadaku ini.

    Kakekku sangat rajin, dan dia mempunyai cara berfikir yang panjang jauh ke depan. Dia mempunyai prinsip “anak kita harus berkehidupan lebih baik”. Kakekku lahir pada tahun 1930, dan dalam usia 40 tahun ia memulai menanam bunga, ia bersama nenekku sangat gemar terhadap bunga, sehingga selalu berdua dalam menanam dan merawat bunga.

Bunga di taman bungaku berwarna-warni dan indah sekali. Sampai-sampai lupa waktu kalau sudah disini. udaranya segar dan wangi serasa di siram dengan parfum yang wangi.

Kalau ada uneg-uneg jangan sungkan-sungkan untuk menuliskan di form komentar.

Lebih baru Lebih lama